Jumat, 14 Oktober 2016

Parameter 22 Item Test 4




7. Pengukuran Daya Tahan Otot Perut

Pengukuran daya tahan otot perut dilakukan dengan menggunakan tes baring duduk lutut tekuk (bent-knee-sit-up) selama 1 menit.

Prosedur Pelaksanaan Tes
Prosedur pelaksanaan tes adalah sebagai berikut:
a.    Atlet berbaring di tempat datar yang rata dengan beralaskan matras.
b.    Lutut ditekuk hingga tumit berada sekitar 40 cm dari pantat.
c.    Tangan diletakkan di samping kepala.
d.    Seseorang membantu memegang pergelangan kaki atlet.
e.    Lakukan baring-duduk sebanyak-banyaknya selama 1 menit

NORMA TES BARING DUDUK LUTUT TEKUK
SELAMA 1 MENIT

LAKI-LAKI
Norma
Usia
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
BAIK SEKALI
28
32
35
39
47
48
50
52
52
53
55
56
54
BAIK
24
28
30
33
40
41
44
46
47
48
49
50
50
CUKUP
19
23
26
28
34
36
38
40
41
42
43
43
43
KURANG
14
18
20
23
28
30
32
32
35
36
38
37
36
KURANG SEKALI
9
12
15
16
22
22
25
28
30
31
32
31
31
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)

PEREMPUAN
Norma
Usia
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
BAIK SEKALI
28
33
34
36
43
42
46
46
47
45
49
47
47
BAIK
23
27
29
31
37
37
40
40
41
40
40
40
40
CUKUP
18
21
25
26
31
32
33
33
35
35
35
36
35
KURANG
14
16
19
21
25
26
28
27
29
30
30
30
30
KURANG SEKALI
6
11
13
15
20
20
21
21
23
24
23
24
24
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)






8.  Pengukuran Daya Tahan Tubuh Bagian Atas

Pengukuran daya tahan tubuh bagian atas dilakukan dengan menggunakan tes gantung angkat tubuh (pull-up) selama 1 menit

Prosedur Pelaksanaan Tes:
Prosedur pelaksanaan tes adalah sebagai berikut:
a.    Atlet berdiri di bawah palang tunggal, diangkat atau berdiri di atas kursi, lalu bergantung.
b.    Atlet dibantu agar betul-betul bergantung dengan kedua lengan lurus dan badan tidak bergerak lagi.
c.    Setelah posisi b, atlet  segera membengkokkan kedua lengan dan mengangkat tubuh sampai dagu berada di atas palang tunggal, kemudian kembali bergantung dengan kedua lengan lurus. Demikian seterusnya selama 1 menit
d.    Pelaksanaan gantung angkat tubuh yang dinyatakan benar jika atlet tidak mengayunkan kedua kaki ke depan atau ke belakang sebelum mengangkat tubuh.
e.    Pelaksanaan gantung angkat tubuh dilakukan sebanyak mungkin selama 1 menit.
f.     Untuk usia 6 sampai 9 tahun, pelaksanaannya dimodifikasi.  Tubuh hanya diangkat sampai bahu dan lengan atas membentuk garis lurus atau siku menyudut 90°.

NORMA TES GANTUNG ANGKAT TUBUH

LAKI-LAKI
Norma
Usia
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
BAIK SEKALI
15
19
20
20
8
8
8
10
12
14
14
15
16
BAIK
10
13
14
15
4
5
5
7
8
10
12
12
13
CUKUP
6
8
10
10
1
2
3
4
5
7
9
9
10
KURANG
3
4
6
6
0
0
0
1
2
4
6
5
6
KURANG SEKALI
1
1
3
3
0
0
0
0
0
1
2
2
3
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)





PEREMPUAN
Norma
Usia
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
BAIK SEKALI
2
13
16
17
17
3
3
2
2
2
2
2
2
BAIK
1
9
11
11
12
1
1
1
1
1
1
1
1
CUKUP
0
6
7
8
9
0
0
0
0
0
0
0
0
KURANG
0
3
4
4
4
0
0
0
0
0
0
0
0
KURANG SEKALI
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
(Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 2000)





9.  Pengukuran Daya Ledak Otot Tungkai


Pengukuran daya ledak otot tungkai dilakukan dengan menggunakan:
a.      tes lompat jauh tanpa awalan (standing broad jump) untuk mengukur daya  ledak otot tungkai ke arah  depan, atau
b.      tes lompat tegak (vertical jump) untuk mengukur daya ledak otot tungkai ke arah atas

Prosedur Pelaksanaan Tes Lompat Jauh Tanpa Awalan:
Prosedur pelaksanaan tes lompat jauh tanpa awalan adalah sebagai berikut:
a.        Atlet berdiri di belakang garis batas, kedua kaki sejajar, lutut ditekuk dan kedua lengan ke belakang.
b.        Tanpa menggunakan awalan, kedua kaki menolak secara bersama dan melompat ke depan sejauh-jauhnya.
c.        Pelaksanaan lompatan dilakukan dengan bantuan ayunan lengan.
d.        Jarak lompatan dihitung dari garis batas sampai dengan batas terdekat bagian anggota badan yang menyentuh matras/pasir

NORMA TES LOMPAT JAUH TANPA AWALAN

LAKI-LAKI                                                                                              *DALAM FEET-INCI
Norma
Usia
10
11
12
13
14
15
16
17>
BAIK SEKALI
5’8”-6’5”
5’10”-8’5”
6’1”-7’5”
6’8”-8’6”
6’11”-9’0”
7’5”-9’0”
7’9”-9’2”
8’0”-9’10”
BAIK
5’1”-5’6”
5’6”-5’9”
5’8”-6’0”
6’0”-6’5”
6’6”-6’11”
6’11”-7’3”
7’3”-7’6”
7’6”-7’10’
CUKUP
4’10”-5’1”
5’2”-5’6”
5’4”-5’7”
5’7”-6’0”
6’1”-6’4”
6’6”-6’10”
6’11”-7’2”
7’1”-7’5”
KURANG
4’6”-4’9”
4’8”-5’0”
5’0”-5’3”
5’2”-5’6”
5’6”-5’11”
6’1”-6’5”
6’6”-6’9”
6’6”-7’0”
KURANG SEKALI
3’10”-4’5”
4’0”-4’7”
4’2”-4’10”
4’4”-5’0”
4’8”-5’4”
5’2”-5’11”
5’5”-6’4”
5’3”-6’4”
(Sumber:Johnson & Nelson, 2000)

PEREMPUAN                                                                                        *DALAM FEET-INCI
Norma
Usia
10
11
12
13
14
15
16
17>
BAIK SEKALI
5’5”-7’11”
5’7”-7’0”
5’9”-7’0”
6’0”-8’0”
6’3”-7’5”
6’1”-8’0”
6’0”-7’7”
6’3”-7’6”
BAIK
5’0”-5’2”
5’2”-5’5”
5’4”-5’8”
5’6”-5’10”
5’8”-6’0”
5’8”-6’0”
5’6”-5’11”
5’10”-6’2”
CUKUP
4’7”-4’10”
4’10”-5’1”
4’11”-5’2”
5’2”-5’5”
5’3”-5’7”
5’3”-5’6”
5’2”-5’6”
5’4”-5’9”
KURANG
4’1”-4’6”
4’4”-4’8”
4’6”-4’10”
4’9”-5’1”
4’10”-5’2”
4’11”-5’2”
4’9”-5’1”
4’11”-5’3”
KURANG SEKALI
3’5”-4’0”
3’8”-4’3”
3’10”-4’5”
4’0”-4’8”
4’0”-4’9”
4’2”-4’9”
4’0”-4’7”
4’1”-4’9”
(Sumber:Johnson & Nelson, 2000)

Prosedur Pelaksanaan Tes Lompat Tegak
Prosedur pelaksanaan tes lompat tegak jauh adalah sebagai berikut:
a.    Gantungkan papan ukuran lompat tegak di tembok.
b.    Atlet berdiri menyamping dan kaki kanan/kiri merapat ke tembok.
c.    Tangan kanan/kiri berkapur diluruskan ke atas setinggi-tingginya dan disentuhkan pada papan ukuran lompat tegak.  Bekas sentuhan yang tertinggi merupakan tinggi raihan.  Atlet siap melompat.
d.    Atlet melompat setinggi-tingginya dengan bantuan ayunan kedua lengannya.
e.    Saat melompat, sentuhkan jari-jari tangan yang berkapur ke papan ukuran.
f.     Selisihkan tinggi raihan dengan hasil raihan pada saat melompat.


NORMA LOMPAT TEGAK

LAKI-LAKI                                                                                                        *DALAM INCI
Norma
Usia
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18>
BAIK SEKALI
16”
16”
16”
20”
20”
20”
25”
25”
25”
26”
BAIK
14”
14”
14”
17”
17”
17”
23”
23”
23”
24”
CUKUP
11”
11”
11”
14”
14”
14”
19”
19”
19”
19”
KURANG
9”
9”
9”
11”
11”
11”
12”
12”
12”
13”
KURANG SEKALI
4”
4”
4”
5”
5”
5”
5”
5”
5”
8”
(Sumber:Johnson & Nelson, 2000)


PEREMPUAN                                                                                                   *DALAM INCI
Norma
Usia
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18>
BAIK SEKALI
16”
16”
16”
16”
16”
16”
17”
17”
17”
14”
BAIK
14”
14”
14”
14”
14”
14”
15”
15”
15”
13”
CUKUP
11”
11”
11”
12”
12”
12”
13”
13”
13”
10”
KURANG
9”
9”
9”
10”
10”
10”
8”
8”
8”
6”
KURANG SEKALI
4”
4”
4”
4”
4”
4”
3”
3”
3”
2”
(Sumber:Johnson & Nelson, 2000)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar